~kita tahu~
1- Kita tahu, sembahyang berjemaah itu lebih besar pahalanya dari sembahyang sendiri.
Daripada Ibn ‘Umar bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sembahyang
berjemaah lebih utama dari sembahyang sendirian 27 darjah. (al-Bukhari,
no: 645, Muslim, no: 249)
Tapi kita masih memilih sembahyang bersendirian untuk setiap waktu.
2- Kita tahu, menghampiri zina itu di larang oleh Allah swt.
Dan Janganlah kamu manghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji dan satu jalan yang jahat.
(al-Isra’:32)
Tapi kita masih mencari dan mencipta ruang dan peluang untuk bercouple.
3- Kita tahu, mengumpat itu merupakan perbuatan di kutuk oleh agama.
“Wahai sekalian manusia yang beriman dengan lidahnya, (namun) belum
masuk iman ke dalam hatinya. Janganlah engkau sekalian mengumpat
orang-orang Islam dan jangan membuka aib mereka, (kerana) sesungguhnya
orang yang membuka aib saudaranya yang muslim, maka Allah akan membuka
aibnya. Dan siapa yang aibnya dibuka Allah, maka Dia akan membukanya
sekalipun di dalam rumahnya.” (HR. Muslim, Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Tapi kita masih meringankan bibir untuk berbicara tentang orang sekeliling kita.
4- Kita tahu, membaca al-quran itu besar ganjaran pahalanya.
“Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu
kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipatkan gandakan sepuluh, saya
tidak mengatakan (آلـم) satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam
satu huruf dan mim satu huruf“ (HR Bukhari)
Tapi kita masih sombong untuk memjadikannya sebagai bacaan rutin kita.
5- Kita tahu, bersedekah itu dapat menyumbangkan saham kepada kita di akhirat kelak.
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah maha
luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui". {Qs. Al Baqarah (2) :
Tapi kita masih lokek untuk menyumbangkan harta ke jalan Allah.
6- Kita tahu, Allah sebaik-baik tempat pengaduan dan memohon pertolongan.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka
(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran "(2:186)
Tapi kita masih memilih manusia (di beri keutamaan) dalam menceritakan masalah dan meminta pertolongan.
7- Kita tahu, maksiat itu akan menyebabkan hati menjadi kotor.
“Sesungguhnya orang mukmin apabila melakukan sesuatu dosa, terbentuklah
bintik hitam pada hatinya. Apabila dia bertaubat, kemudian menghentikan
dosa-dosanya dan beristighfar, maka bersihlah daripadanya bintik hitam
itu. Dan apabila dia terus melakukan dosa, bertambahlah bintik hitam itu
pada hatinya, sehingga tertutuplah seluruh hatinya, itulah karat yang
disebut Allah SWT di dalam kitabNya: Sesekali tidak, sebenarnya apa yang
mereka lakukan telah mengkaratkan(menutup) hati mereka. Surah
Al-Mutoffifin ayat 14.” (Hadith riwayat Al-Baihaqi)
Tapi siang malam kita terus menerus mengulanginya.
8- Kita tahu, zikir (mengingati Allah) itu akan membuatkan hati kita tenang.
"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka
dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah
hati manusia. (Ar-Ra'd 13:28)
Tapi kita lebih minat menjadikan muzik dan nyanyian sebagai peneman di kala serabut.
9- Kita tahu, orang berilmu di pandang tinggi darjatnya di sisi Allah,
“Diangkat oleh Allah akan orang-orang beriman dalam kalangan kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu, dengan beberapa tingkat.” (Al-Mujadalah :
11)
Tapi kita masih malas untuk membaca, mengkaji dan mendalami Ilmu itu sendiri.
10- Kita tahu, syaitan itu musuh kita yang nyata,
“Bukankah Aku telah perintahkan kamu wahai anak-anak Adam, supaya kamu
jangan menyembah syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata terhadap
kamu!” [Yasin 36:60]
Tapi kita masih mengikuti dan mentaati segala jenis bisikan syaitan kepada kita.
11- Kita tahu, Islam itu merupakan agama yang syumul (sempurna).
“Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu dan Aku
telah cukupkan nikmatKu kepadamu dan Aku telah reda bahawa Islam itu
menjadi agama untuk kamu.” (QS. Al–Maidah: 3)
Tapi kita masih memilih idealogi dan pegangan lain sebagai cara hidup kita.
12- Kita tahu, syurga itu untuk orang beriman, dan neraka itu untuk orang kafir.
Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal
soleh, sesungguhnya mereka beroleh syurga yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai; tiap-tiap kali mereka diberikan satu pemberian dari
sejenis buah-buahan syurga itu, mereka berkata: "Inilah yang telah
diberikan kepada kami dahulu"; dan mereka diberikan rezeki itu yang sama
rupanya (tetapi berlainan hakikatnya), dan disediakan untuk mereka
dalam syurga itu pasangan-pasangan, isteri-isteri yang sentiasa bersih
suci, sedang mereka pula kekal di dalamnya selama-lamanya.(Al-Baqarah
2:25)
“Ia (neraka) telah dipersiapkan untuk orang-orang kafir” (QS: Al Baqarah : 24)
Tapi kita malas untuk membuat ibadah bahkan melakukan maksiat mengalahkan orang kafir.
Lantas mengapakah kita masih lagi malanggari dan mengingkari apa yang
kita ketahui, tidak cukupkah lagi dengan ancaman Allah terhadap golongan
manusia yang mengatakan perkara yang mereka tidak lakukan.
Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu memperkatakan apa yang kamu
tidak melakukannya! Amat besar kebenciannya di sisi Allah - kamu
memperkatakan sesuatu yang kamu tidak melakukannya. (As-Saff 61:2-3)
Atau apakah kita sememangnya mengundang tindakkan Allah kepada kita
sebagaimana Allah menghukum golongan munafiq di atas tindakkan mereka
mendustakan ayat-ayat-Nya ,
(Dengan sebab keingkaran mereka),
Allah mengunci hati mereka serta pendengaran mereka, dan pada
penglihatan mereka ada penutupnya; dan bagi mereka pula disediakan azab
seksa yang amat besar. (Al-Baqarah 2:7)
Ya Allah,
Kusedari,
Diri ini yang penuh dengan dosa dan noda,
Yang selalu meninggalkan perintah-MU,
Yang selalu melanggar arahan-Mu,
Dalam keadaan sedar mahupun tidak.
Ya Allah,
Ampunkanlah dosa hamba-Mu ini,
Dan janganlah sekali-kali Engkau menutup pintu hatiku ini untuk menerima kebenaran dari-MU,
Janganlah Engkau menarik kembali hidayah dan petunjuk setelah Engkau kurniakan kepadaku,
Walaupun seringkali aku mengulangi dosa-dosa yang sama di dalam hidup ini.
Ampunkan hamba-Mu ini Ya Allah.
Rabbana atina fi ad-dunya hasanah,
Wa fi al-akhiratil hasanah,
Waa qina a’azabannar
No comments:
Post a Comment